Senin, 02 Juni 2014

Studi Banding Mandiri ke Lubuk Linggau

Studi Banding ini kami lakukan secara mandiri dari dana pribadi ke Kota lubuk Linggau. Studi Banding ini kami lakukan bersama 4 orang peserta PSP3 dan 1 Orang penunjuk jalan yang dulu pernah bekerja di lubuk linggau, Ponimin namanya.  Empat  peserta PSP3 itu antara lain: Saya sendiri, Yopie Arifma, Rizki Alkharim dan M. Ridwan. Dalam perjalanan lokasi tujuan kami menggunakan motor untuk menmpuhnya. Jarak 200 KM tidak jadi masalah bagi kami karena memang semua kami dari kami didasari oleh rasa keingin tahuan yang sangat tinggi. Studi Banding ini kami lakukan cuma dua hari,  29-30 Mei 2014.
Tempat yang kami jumpai antara lain:
1.    Budidaya Pembesaran Ikan Nila dengan menggunakan kolam air deras

Budidaya ikan Nila pada kolam deras.
Kolam yang kami kunjungi ini adalah kolam dengan sistem air deras. Bibit yang disemai pada kolam ini sebanyak 3 ton dengan ukuran sebesar tiga jari. Harga perkilogramnya Rp.16.500. Kalo tiga ton?? berapa? :)
Pelet yang dipakai untuk pakan Nila ini adalah pelet merk COMFEED, dimana harga per karungnya adalah Rp. 275.000, per karung berisi 30 Kg. Dari awal  hingga panen, selama tiga bulan menghabiskan sebanyak 11 ton pelet. Berapa totalnya biayanya? kalkulasikan aja,.. :) :)

Omset bersih dalam sekali panen usaha ini adalah Rp. 52 juta. Hanya tiga bulan,.. amazing.. (sesuai dengan modalnya),..

Sedang berdiskusi dengan penjaga kolam Nila.


2.    Pembibitan ikan Nila yang luasnya 1,5 Hektar

Kolam seluas 1,5 hektar milik Pak Giran, untuk pembibitan Ikan Nila
Foto bersama Bapak Giran, pemilik Usaha pembibitan ikan Nila
Pak Giran sedang menjelaskan kepada kami proses dan tahapan pembibitan
Bibit ikan Nila yang baru berumur satu hari

3.    Pembibitan dan pembesaran ikan lele

Nah, ini yang memang kami buru ilmunya, pemijahan ikan lele dan pembesaran.   Dari tempat ini kami memperoleh banyak sekali ilmu (teori) tentang lele. Tapai rasanya masih kurang kalo cuma sehari, tidak bisa praktik langsung memijahnya, padahal itu yang kami inginkan.
Aquarium tempat penetasan telur ikan

Bibit lele yang abru di semai

Sampai larut malam kami berdiskusi semua tentang lele.

Dari tempat ini saya membeli Indukan dengan kualitas F2, sebanyak 5 ekor dengan harga 350 ribu. Yang terdiri dari 2 Jantan, 200 ribu dan 3 betina, 150 ribu. Indukan ini rencananya kami praktikkan di desa penempatan kami. Selain itu, kawan kami juga membeli bibit lele yang jumlahnya 500 ekor dengan harga 200 rupiah per ekor, jauh lebih murah dari harga pagar alam yang harganya 400 rupiah per ekor.

4.    Budidaya ayam potong.

Pada Budidaya lele, kami sendiri tidak ikut ke lokasi, karena kami lebih asyik dengan info tentang lele. Pada budidaya ayam potong ini, Rizki Al-Kharim lah yang berdiskusi dengan pemiliknya.



Thank.. gUys,..

0 komentar:

Posting Komentar