Sabtu, 10 Mei 2014

BIMBINGAN BELAJAR PSP3 DESA SADAN

BIMBINGAN BELAJAR PSP3

Kehadiran kami di Desa Sadan Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan ini mungkin masyarakat menganggap kami ini sebagai mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata). DImana biasanya Program Mahasiswa KKN adalah dengan memberikan Bimbingan belajar gratis kepada anak-anak sekolah di sekitar.

Qosim, S.Pd sedang memberikan bimbingan belajar di Balai Desa Sadan

Karena hal itu maka kemudian ada beberapa anak yang minta kursus. Dengan berbasik dari jebolan keguruan, maka 'hanya' begitu kemudian kami layani untuk memngajari mereka, membantu mereka dalam belajarnya.

Seriring dengan berjalannya waktu, dengan info dari mulut kemulut, anak didik kami pun terus bertambah. sehingga kami merasa kerepotan dalam mengajar. Terlebih dikarenakan kelas mereka yang tidak sama. Ada yang kelas 1,2,3,4,5,6 SD, ada pula yang SMP. Serta pelajaran yang mereka minta ajari juga tidak sama, lebih banyak pelajran matematika.


Proses Kegaiatan Belajar Mengajar pada setiap pertemuan



Proses Kegaiatan Belajar Mengajar pada setiap pertemuan




Proses Kegaiatan Belajar Mengajar pada setiap pertemuan

Untuk mengatasi hal itu, maka kami jadwal pelajaran yang kami ajarkan:
Senin mata pelajaran Matematika,
Selasa mata pelajaran IPA
Rabu mata pelajaran Bahasa Matematika,
Kamis Mata pelajaran Matematika, dan
Jum'at mata pelajaran Bebas.

Selain mata pelajaran, jam belajarnyapun kami atur:
1. 13.00 - 14.00 WIB Kelas 2-3
2. 14.00 - 15.00 WIB Kelas 4-5
3. 15.00 - 16.00 WIB Kelas 6-7
4. 16.00 - 17.00 WIB Kelas 8

Jumlah siswa kami pada saat itu mencapai 60 anak.  berikut nama-namanya:

No    Nama lengkap    Kelas
1    Adelia Putri    II
2    Berli Aji Saputra    II
3    Dessy Adha Yurisa    II
4    Indira Sukarti    II
5    Pipen Polenza     II
6    Yagi Pramuga    II
7    Ade Tria Utami    III
8    Cintya  Julianti    III
9    Desta Mulya Listara    III
10    Imelia Susanti    III
11    Karolin Ajelita    III
12    Lorenza Arizanda    III
13    Repa Oktriani    III
14    Selpia Anggaraini    III
15    Sifa Salsabila    III
16    Tara Aprilian Lestari    III
17    Yolanda Januarti    III
18    Sofi Fitriyah    IV
19    Vemas Arjuna    IV
20    Cindi Fajarian    IV
21    Marsela Dwi P    IV
22    Pitriya Adistriani    IV
23    Viola Nur Intan    IV
24    Rahman Januarti    IV
25    Ezen Mangkulangit    IV
26    Aika Nur Hariyati    IV
27    M. Yusuf Saleh    IV
28    Dona Elpadora    IV
29    Olpa Purnamasari    IV
30    Bagas Aldiansyah    IV
No    Nama lengkap    Kelas
31    Ade Dwi Banwarti    V
32    Iis Marista    V
33    Nia Sefka Sari    V
34    Pili Apriani    V
35    Puja Tria    V
36    Rindi Agusfrian    V
37    Tania Ayu P. H    V
38    Tesa Anggriani    V
39    Tesa Moneka    V
40    Tegar Januarta    V
41    Adef Putra Rivaldo    VI
42    Audita Putri Rahman    VI
43    Caca Yunita    VI
44    Cahya Delvia    VI
45    Gita permata sari    VI
46    Mayang Sepriyani    VI
47    Melani Nasya Putri    VI
48    Messy preti Sella    VI
49    Oktabel Khoibi    VI
50    Popi Deni lestari    VI
51    Robbeliy   Pra  yoga    VI
52    Tera Nurpaiza    VI
53    Yunisarita    VI
54    Yunita Gustina    VI
55    Astra Wira    VII
56    Bagaskara    VII
57    Elsa Mayori Agustia    VII
58    Peni Bela Agustari    VII
59    Amelia Berta    VIII
60    Lola Maizera    VIII

Proses Kegaiatan Belajar Mengajar pada setiap pertemuan

Selain siswa-siswa di atas, kemudian ada anak TK dan kelas 1 yang juga minta dilesi. kewalahan kami.

Banyaknya murid yang les dengan gratis ini, menemukan kendala. Salah satu kendalanya adalah rusaknya banyak rusaknya meja di balai Desa. Untuk mengatasi hal tersebut, meja yang memang terbuat dari bahan yang mudah rusak itu, kemudian kami modifikasi dengan tangan dan biaya sendiri. Kami benahi dan kami jadikan 5 meja kecil yang telah kami ukur dengan tinggi anak. Alhamdulillah ilmu pertukangan yang kami punyai bisa bermanfaat.

Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun, siswa yang kursus di balai Desa ini perlahan menjadi sedikit. Mereka sudah mulai malas. Karena bisa jadi mereka kursus hanya ikut-ikutan teman. Setelah bosan maka mereka memilih bermain.

Kegiatan Bimbingan belajar ini habis (tidak berjalan lagi) saat mulai liburan Semester 1, Bulan Januari 2014. karena sekolah libur, maka lesnya juga libur. Hingga awal masuk sekolah (liburan usai), ternyata tidak ada yang les lagi. Sebenarnya kami bisa untuk merangsang kembali anak-anak untuk kembali kursus, tapi akmi yang malas, dikarenakan memang kami di tugaskan ke desa bukan untuk mengajar seperti program INDONESIA MENGAJAR. Tepat 3 bulan kami mengadakan bimbingan belajar gratis ini.

0 komentar:

Posting Komentar