Profil Desa Sadan

Desa Sadan, adalah desa yang diapit oleh Bukit Barisan dan Gunung Dempo. Berada pada ketinggihan 710 meter dari permukaan laut dan di wilayah pegunungan membuat suhu di desa ini dingin. Berjarak ± 5 Km dari Kecamatan Jarai dan

Bimbingan Gratis PSP3 Desa Sadan

Kehadiran kami di Desa Sadan Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan ini mungkin masyarakat menganggap kami ini sebagai mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata). DImana biasanya

Perkenalan dengan Kadispora Lahat yang Baru

Ki-Ka: Zainul Idham, S.Pd, Drs. Sutoko,M.si, Bapak Hartawan, Kabid Program Dispora, Paulus Ricky Soegito

Produksi Kripik Singkong KUBE Ibu Mandiri

Dalam produksi kali ini singkong yang kami buat sebanyak 25 Kg. Proses yang dilakukan hampir sama proses pada awal kami buat. Namun yang beda pada proses pengirisan (perajangan singkong). Pada perajangan kali ini lebih berhati-hati dalam memotong, agar tidak terlalu tebal, tidak terlalu tipis.

Pembentukan KUBE Ibu Mandiri Sadan

Dalam pertemuan itu, awalnya kami perkenalkan nama kami selaku PSP3 dan juga maksud dan tujuan kami datang ke desa Sadan, desa mereka, dengan lama waktu dua tahun. Mereka sangat antusias dan welcome atas kehadiran kami. Kemudian alur dari pertemuan itu kami lanjutkan dengan memetakan potensi alam yang ada,

Selasa, 10 Juni 2014

Monitoring PSP3 dari Dispora Lahat di Bulan Juni

Sebagai bentuk tanggung jawab yang diberikan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lahat terhadap keberadaan  Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP3) yang di tempatkan di kecamatan Jarai, Sukamerindu dan Lahat, maka hari ini, Selasa (10/6) mereka melakukan monitoring terhadap PSP3.

Monitoring yang dilakukan oleh Dispora Lahat terhadap PSP3 Lahat, bertempat di balai desa Sadan Kec. Jarai

Teknis monitoring yang dilakukan kali ini adalah dengan mengumpulkan semua PSP3 disatu tempat, baru kemudian mereka meninjau ke masing-masing lokasi penempatan dan usaha yang dilakukan PSP3. Kebetulan kali ini pertemuannya berada di balai  Desa Sadan Kecamatan Jarai, desa Penempatan dari Qosim, S.Pd dan Martinus Raro, S.Ab. Tim Monitoring dari Dispora Lahat berjumlah 6 orang, diantaranya  adalah Ibu Siti, Ibu Yulita dan Mas Pajri dan 3 pegawai lainnya yang belum cukup kami kenal.

Pertemuan dimulai pada pukul 11.00 WIB siang. Pertemuan ini diawali dengan mengabsen masing-masing PSP3 yang hadir oleh Ibu Siti. Nampak semua PSP3 hadir ditempat. Kemudian Ibu siti melanjutkannya dengan menanyakan kendala-kendala yang dihadapi oleh PSP3 dalam menjalankan tugas di desa. Selama kurang lebih setengah jam berdiskusi, kemudian acara ini ditutup dengan makan bersama hasil dari Panen Lele dari usaha Qosim.

Tim Monitoring mengunjungi usaha budidaya ikan Mujair di Desa Sadan milik peserta PSP3, Qosim

Setelah makan siang bersama, tim monitoring kemudian meninjau lokasi usaha budidaya lele dari Martinus Raro, kemudian meninjau usaha budidaya lele dan mujair dari Qosim, dilanjutkan dengan meninjau usaha ayam potong yang dirintis oleh Rizki Al-kharim, dan diakhiri dengan meninjau lokasi Budidaya ikan Mujair yang dibudidayakan oleh Achmad Nidlomudin. (qpl)
 

Senin, 02 Juni 2014

Studi Banding Mandiri ke Lubuk Linggau

Studi Banding ini kami lakukan secara mandiri dari dana pribadi ke Kota lubuk Linggau. Studi Banding ini kami lakukan bersama 4 orang peserta PSP3 dan 1 Orang penunjuk jalan yang dulu pernah bekerja di lubuk linggau, Ponimin namanya.  Empat  peserta PSP3 itu antara lain: Saya sendiri, Yopie Arifma, Rizki Alkharim dan M. Ridwan. Dalam perjalanan lokasi tujuan kami menggunakan motor untuk menmpuhnya. Jarak 200 KM tidak jadi masalah bagi kami karena memang semua kami dari kami didasari oleh rasa keingin tahuan yang sangat tinggi. Studi Banding ini kami lakukan cuma dua hari,  29-30 Mei 2014.
Tempat yang kami jumpai antara lain:
1.    Budidaya Pembesaran Ikan Nila dengan menggunakan kolam air deras

Budidaya ikan Nila pada kolam deras.
Kolam yang kami kunjungi ini adalah kolam dengan sistem air deras. Bibit yang disemai pada kolam ini sebanyak 3 ton dengan ukuran sebesar tiga jari. Harga perkilogramnya Rp.16.500. Kalo tiga ton?? berapa? :)
Pelet yang dipakai untuk pakan Nila ini adalah pelet merk COMFEED, dimana harga per karungnya adalah Rp. 275.000, per karung berisi 30 Kg. Dari awal  hingga panen, selama tiga bulan menghabiskan sebanyak 11 ton pelet. Berapa totalnya biayanya? kalkulasikan aja,.. :) :)

Omset bersih dalam sekali panen usaha ini adalah Rp. 52 juta. Hanya tiga bulan,.. amazing.. (sesuai dengan modalnya),..

Sedang berdiskusi dengan penjaga kolam Nila.


2.    Pembibitan ikan Nila yang luasnya 1,5 Hektar

Kolam seluas 1,5 hektar milik Pak Giran, untuk pembibitan Ikan Nila
Foto bersama Bapak Giran, pemilik Usaha pembibitan ikan Nila
Pak Giran sedang menjelaskan kepada kami proses dan tahapan pembibitan
Bibit ikan Nila yang baru berumur satu hari

3.    Pembibitan dan pembesaran ikan lele

Nah, ini yang memang kami buru ilmunya, pemijahan ikan lele dan pembesaran.   Dari tempat ini kami memperoleh banyak sekali ilmu (teori) tentang lele. Tapai rasanya masih kurang kalo cuma sehari, tidak bisa praktik langsung memijahnya, padahal itu yang kami inginkan.
Aquarium tempat penetasan telur ikan

Bibit lele yang abru di semai

Sampai larut malam kami berdiskusi semua tentang lele.

Dari tempat ini saya membeli Indukan dengan kualitas F2, sebanyak 5 ekor dengan harga 350 ribu. Yang terdiri dari 2 Jantan, 200 ribu dan 3 betina, 150 ribu. Indukan ini rencananya kami praktikkan di desa penempatan kami. Selain itu, kawan kami juga membeli bibit lele yang jumlahnya 500 ekor dengan harga 200 rupiah per ekor, jauh lebih murah dari harga pagar alam yang harganya 400 rupiah per ekor.

4.    Budidaya ayam potong.

Pada Budidaya lele, kami sendiri tidak ikut ke lokasi, karena kami lebih asyik dengan info tentang lele. Pada budidaya ayam potong ini, Rizki Al-Kharim lah yang berdiskusi dengan pemiliknya.



Thank.. gUys,..